KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

Linkungan Bisnis





OLEH :

Abdul Asyraf Hamid
NIM : 14.11.8340

TAHUN AJARAN 2014/2015


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM Yogyakarta

BAB I
PENDAHULUAN
 A. Latar Belakang
Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang kendali, sekarang dengan adanya revolusi informasi dan perekonomian yang semakin terbuka, batas antarnegara maupun regional semakin menghilang sehingga konsumen semakin menguasai pasar dan dapat dengan leluasa menentukan jenis, tempat perolehan serta harga dari produk dan jasa yang diinginkan.
Hal ini menyebabkan industri-industri saling bersaing untuk menjadi yang utama dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal kompetisi, globalisasi ekonomi tidak hanya menambah jumlah pesaing di pasar, namun juga menyebabkan bervariasinya persaingan di pasar; hanya perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja baik yang dapat berhasil dalam menciptakan keuntungan jangka panjang.
Dengan melihat kondisi pasar Indonesia saat ini dan perlunya tindakan antisipasi dalam menghadapi perubahan yang ada, maka perusahaan perlu menuangkan sebuah strategi dalam menjalankan usahanya agar dapat terus bertahan di era persaingan yang semakin kompetitif.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan sedikit tentang masalah Lingkungan Bisnis. Semoga makalah ini dapat dijadikan refensi tambahan bagi para pembaca sekalian.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.
1)      Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini.
Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :
a)      Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
b)      Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
c)      Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.
d)      Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.
e)      Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.
f)        Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
2)      Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).
Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro :
a)      Pemerintah
b)      Pemegang saham
c)      Kreditor
d)      Pesaing
e)      Publik
f)        Perantara
g)      Pemasok
h)      Konsumen

B. Faktor-Faktor Yang Menentukan Kondisi Lingkungan
Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha :
1)      Lingkungan pasar :
a)      Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.
b)      Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.
c)      Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.
d)      Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing,
2)      Lingkungan bukan pasar :
a)      Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.
b)      PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
c)      Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi.
C. Unsur-Unsur Lingkungan Bisnis
Ada lima macam lingkungan yang mempengaruhi aktivitas bisnis yaitu:
1)      Lingkungan fisik meliputi tanah, iklim, topografi, udara, air, dan infrastruktur. Setiap perusahaan selalu akan menggantungkan pada sumber-sumber tersebut.
2)      Lingkungan perekonomian menerangkan tentang system pasar dalam dimana sumber-sumber diolah, diproduksi, dan didistribusikan kepada masyarakat. Lingkungan perekonomian mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan yang menghasilkan dan mendistribusikan barang atau jasa.
3)      Lingkungan pemerintah seperti bantuan pemerintah yang diberikan di bidang bisnis untuk mengembangkan perusahan kecil maupun perusahaan besar. Misalnya fasilitas dan prasarana dibangun di daerah-daerah, seperti : jalan-jalan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya.
4)      Lingkungan hukum merupakan latar belakang hukum dan peraturan dimana perusahaan-perusahaan menjalankan operasinya, termasuk masalah etika tidak dapat diabaikan dalam pengembangan bisnis.
5)      Lingkungan internasional menyangkut hubungan-hubungan internasinal dengan negara-negara lain dan perusahaan-perusahaan asing. Aliran dana ke luar negeri untuk membiayai impor dan pemasukan kedalam negeri dari hasil ekspor pembayaran internasional dan mutinasional untuk menunjang pengembangan bisnis di Indonesia, dapat dianggap sebagai lingkungan internasional.
D. Hubungan/Dampak Perusahaan dan Lingkungan
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
E. Tanggung Jawab Sosial dan Etika Bisnis
Sebuah perusahaan bergerak karena beraksinya sumber daya manusia bersama-sama sumberdaya yang lain. Agar aksi manajemen perusahaan berjalan selamat perlu memperhatikan etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Etika dan tanggung jawab sosial perupakan rem perusahaan agar berkerja tidak bertabrakan dengan pemegang kepentingan perusahaan, seperti pelanggan, pemerintah, pemilik, kreditur, pekerja dan komunitas atau masyarakat. Hubungan yang harmonis dengan pemegang kepentingan akan menghasilkan energi positif buat kemajuan perusahaan.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi.
Kepada Siapa Tanggung Jawab Tersebut
  1. Pelanggan (Customers)
  2. Pekerja (Employees)
  3. Kreditur (Creditors)
  4. Lingkungan (Environment)
  5. Masyarakat (Communities)
Tanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan
1)      Bagaimana Memastikan Tanggung jawab Bisnis :
  • Tetapkan kode etika.
  • Monitor keluhan pelanggan.
  • Memperoleh umpan balik pelanggan
2)      Bagaimana memastikan tanggung jawab Pemerintah :
  • Peraturan Keamanan Produk.
  • Peraturan Periklanan.
  • Peraturan Persaingan Industri.
Tanggung Jawab Sosial Kepada Pekerja
1)      Keamanan Pekerja (Employee Safety)
  • Memastikan Tempat kerja yang aman bagi pekerja.
2)      Perlakuan pekerja
  • Memastikan tidak ada diskriminasi.
  • Menjalin hubungan yang harmonis antara pemilik dan pekerja
F. Komponen Analisis Lingkungan Bisnis
  1. Scanning : mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis.
  2. Monitoring : mendeteksi arti melalui observasi terus-menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis.
  3. Forcasting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor.
  4. Assesing : Menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis untuk strategi perusahaan dan manajemennya.

BAB III
PENUTUP
 A. Kesimpulan
1)      Lingkungan Bisnis Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.
2)      CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang
B. Saran
  1. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
  2. Segala kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki segala kekurangan dalam penulisan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
 Kismono gugup. 2001. Pengantar bisnis. Yogyakarta : BPFI
Sumarni murti & suprihanto jhn, 1987, Pengantar bisnis. Yogyakarta : Gramidia
Share on Google Plus

About asyraf

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar